Nick Vujicic Keterbatasan bukanlah "Batas"
Bukan tangan atau kaki yang membuat seseorang terus bergerak melangkah kedepan. Nick Vujicic telah membuktikan hal ini, bahwa semangat dan motivasi dari dalam diri sendiri adalah modal terpenting untuk "melangkah" dan meraih apapun yang diimpikan.
Nick Vujicic adalah sosok inspirasi kali ini. Lahir di Melbourne-Australia pada Desember 1982. Sewaktu lahir, Nick Vujicic memang mengalami sebuah kondisi abnormal. Dokter mendiagnosis Nick mengalami sindrom Tetra-Amelia yang sangat langka, dimana bayi dilahirkan tanpa tangan dan kaki. Satu atau lebih lengan atau kaki tidak pernah berkembang selama pertumbuhan janin dan akan hilang saat anak dilahirkan.
Seiring berjalannya waktu, Nick yang telah memasuki usia sekolah diperhadapkan dengan situasi-situasi sulit atau tekanan dari lingkungannya, kondisi Nick pada saat itu membuatnya sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari teman-temannya. Ejekan dan hinaan adalah bagian dari kisah hidup pilu seorang Nick Vujicic. Perasaan sedih dan kecewa tentu dialaminya, hingga berdampak pada kondisi psikis Nick yang ingin mengakhiri hidupnya pada usia 8 tahun. Beruntungnya Nick memiliki orangtua yang selalu mengasihinya dan mendukung kondisi Nick yang tak sempurna itu, andil dari para sahabat Nick juga membuatnya menghapus keinginan buruk yang melintas dikepalanya.
Suatu pagi ditahun 1994, saat Nick bangun tidur ia merasakan sebuah perasaan istimewa. Ia merasakan betapa beruntugnya dirinya yang dianugerahi orang tua, dan para sahabat yang menyayanginya, hidupnya yang berkecukupan kala itu membuatnya bersyukur. Setahun kemudian, Nick bersama ibunya menemukan sebuah artikel surat kabar yang mengisahkan tentang seorang pria cacat tubuh mampu melakukan hal-hal hebat juga pria itu mampu menolong orang banyak. Hal ini menyadarkan Nick Vujicic bahwa inspirasi dapat menyadarkan banyak orang. Inspirasinya itu dituangnya dalam bentuk kerja keras untuk meraih mimpi-mimpinya. Perlahan namun pasti Nick mulai belajar mengatasi kesulitan-kesulitan hidup tanpa tangan dan kaki, ia menemukan cara hidup meski kekurangan anggota tubuh, seperti menyikat gigi, melempar bola tenis, bercukur, berenang, mengetik, menulis, dan masih banyak lagi. Kecerdasan seorang Nick mengantarnya meraih gelar sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Sewaktu berusia 17 tahun Nick sempat mendirikan organisasi non-profit yang bernama "Life Without Limbs" atau dalam terjemahan bahasa Indonesia Hidup tanpa anggota-anggota tubuh.
Setelah menyandang gelar pendidikannya Nick mulai menekuni bidang motivator. Ia mulai berbicara kala itu dalam jemaat-jemaat Kristen dilingkungannya, sekolah dan rapat perusahaan. Sebagai motivator ia juga tidak membatasi diri, dan mulai berbicara diberbagai negara Afrika, Amerika, dan Asia.
Tahun 2010 ia memperkenalkan buku pertamanya yang berjudul "Life Without Limbs: Inspiration for A Ridiculously Good Life" melalui sebuah acara ditelevisi. Kehidupan rumah tangganya juga digarapnya menjadi sebuah film dokumenter dalam bentuk DVD yang menginspirasi dan memotivasi yang ia beri judul "Life Greater Purpose". Saat pertama kali memotivasi di gereja-gereja ia membuat film dari hal itu, dan mendedikasikannya untuk kaum muda. Berkat eksistensi Nick, ia mendapat nominasi pemuda terbaik di Australia. Sungguh menarik bukan sebuah keterbatasan bukanlah batas. Tentu masih banyak lagi pencapaian-pencapaian seorang Nick Vujicic, terlepas dari semua itu ia berhasil meraih mimpinya untuk menginspirasi banyak orang. Kini ia jadi motivator handal yang menginspirasi dunia.