What is the best Coconut Oil atau Virgin Coconut Oil
Minyak goreng memiliki andil dalam proses dan kelesatan masakan. Sejak dulu masyarakat tradisional telah menggunakan minyak goreng sebagai bahan olahan masakan. Minyak goreng dari kopra kelapa adalah andalan nenek moyang kita, karena sangat mudah untuk diolah dan memiliki banyak fungsi lainnya selain sebagai minyak goreng. Misalnya untuk menebalkan rambut dengan cara membalurkan pada kulit kepala.
Manfaat lainnya dari minyak kelapa adalah menolong para ibu hamil dalam masa-masa mengandung agar bisa melancarkan proses persalinan dengan normal. Bagi para ibu hamil disini dianjurkan mengkonsumsi banyak minyak kelapa saat usia kandungan memasuki 6 bulan.
Kandungan minyak kelapa memang terkenal sangat baik, karena diketahui 50% dari komposisi asam lemaknya berupa asam laurat dan asam kaprilat. Asam laurat banyak terdapat pada ASI yang sangat bermanfaat bagi kesehatan bayi agar memperoleh daya tahan tubuh yang baik seiring proses pertumbuhan, karena asam laurat mampu membunuh virus, bakteri, dan jamur.
Asam kaprilat sendiri diyakini memiliki sifat terapeutik dan kemampuan mengobati sejumlah infeksi seperti kurap, gastreonteritis, salmonella, dan candidiasis. Sifat asam ini mampu merusak dinding sel jamur sehingga memusnahkan seluruh koloni jamur yang merugikan.
Mengetahui beberapa manfaat kelapa di atas, menyadarkan kita betapa sehat dan baiknya minyak kelapa untuk dikonsumsi. Lalu apakah demikian semua jenis minyak kelapa memiliki manfaat yang sama jika dikonsumsi karena kandungannya tersebut? jawabannya tidak.
Beberapa kandugan utama dari sebuah kelapa yang diekstraksi untuk kemudian diproses menjadi minyak harus dipertahankan demi mendapatkan manfaat luar biasa seperti yang diuraikan di atas.
Coconut oil atau minyak kelapa biasa dalam mendapatkannya menggunakan proses ekstraksi, sama halnya dengan VCO atau minyak kelapa murni hanya saja untuk VCO tidak menggunakan bahan kimia tambahan RDB (Refined, Bleached, Deodorized) yang berfungsi untuk menghilangkan aroma tengik pada minyak. Proses dari minyak kelapa biasa melibatkan daging kelapa yang dikeringkan manual lalu diasapi. Pada proses ini biasanya daging kelapa sudah terkontaminasi zat asing sehingga kemurniannya sudah tidak bisa dipertahankan lagi. Sementara pada VCO, proses ekstraksinya sama sekali tanpa RDB, bahkan tanpa proses pemanasan sedikitpun agar tidak merusak kandungan dan asam lemak yang diinginkan atau dipertahankan. Untuk menghilangkan ketengikan pada VCO dapat dilakukan beberapa teknik misalnya sentrifugasi, menggunakan enzim, atau dengan teknik pemancingan. Selanjutnya teknik-teknik ini akan dibahas pada lain kesempatan. Itulah sebab mengapa disebut virgin atau murni.
Mengingat proses yang panjang serta manfaatnya, karena itulah minyak VCO lebih mahal harganya dibanding minyak-minyak biasa.
Comments
Post a Comment